Hujan yang turun siang ini begitu deras dan lebat mengguyur semua apa yang ada di permukaan bumi ini. Sesekali di iringi oleh suara guntur dan kilat yang menyambar. Kuperhatikan rinainya yang jatuh, tercurah tiada hingga.
Ada rasa lega dan syukur dalam hatiku, setiap memasuki musim penghujan. Karena persediaan air sumur melimpah maka aku tak perlu lagi bersusah payah seperti saat musim kemarau. Untuk daerah yang sulit air seperti di tempatku, wajar jika aku mempunyai sikap seperti itu. Bahkan aku juga sering mengingatkan seseorang agar selalu hemat bila menggunakan air.
Mungkin sikap ini akan berbeda dengan mereka yang mempunyai tempat tinggal rawan banjir. Tetapi inilah kehidupan yang selalu memiliki pro dan kontra.
"Hujan yang turun adalah pertanda rahmatNya," kata Ayahku suatu ketika menjelang hari pernikahanku dulu. Saat keluarga dan sanak saudara yang mengkhawatirkan kondisi cuaca yang kurang bersahabat menjelang hari H. Bahkan mereka menganjurkan agar membuang celana dalam calon pengantin ke atas genteng, untuk mencegah turunnya hujan.
What's!!! yang benar saja, apa hubungan antara hujan dengan CD. Aku hanya tertawa saja menanggapinya. Ini benar-benar konyol. Mereka masih saja percaya dengan hal-hal yang berbau tahayul. Jika cuaca tidak mau kompromi itu wajar karena resepsi yang akan digelar bertepatan dengan musim hujan.
Mereka tetap kekeh dengan pendapatnya sementara aku juga tak rela jika harus mengorbankan CD kesayanganku ....he he he. Alhamdulillah, semua berjalan lancar keesokan harinya. Hujan pun turun begitu acara selesai.
Hujan adalah rahmat, aku suka sekali ungkapan itu karena memang begitulah adanya. Karenanya permukaan bumi ini menjadi hijau dan tanaman tumbuh dengan subur. Seandainya tak ada hujan, tentu bumi ini akan mengalami kekeringan dan semua makhluk hidup tidak akan dapat bertahan hidup.
Maha Besar Allah yang telah menciptakan segala sesuatu demikian sempurna. Terkadang kita tak pernah tahu dan menyadari hikmah dibalik itu semua. Tetapi inilah manusia dengan kemampuannya yang sangat terbatas.
Hujan turun semakin deras. Kadang-kadang disertai oleh angin yang kencang. Kuperhatikan anak-anak yang tengah bermain di bawah derasnya hujan, mereka tampak bahagia. Bercanda dan berlari-lari ke sana kemari sambil tertawa riang.
Tingkah mereka sangat lucu dan menggelikan, mengingatkan tentang masa kecil ketika hujan...
Ada rasa lega dan syukur dalam hatiku, setiap memasuki musim penghujan. Karena persediaan air sumur melimpah maka aku tak perlu lagi bersusah payah seperti saat musim kemarau. Untuk daerah yang sulit air seperti di tempatku, wajar jika aku mempunyai sikap seperti itu. Bahkan aku juga sering mengingatkan seseorang agar selalu hemat bila menggunakan air.
Mungkin sikap ini akan berbeda dengan mereka yang mempunyai tempat tinggal rawan banjir. Tetapi inilah kehidupan yang selalu memiliki pro dan kontra.
"Hujan yang turun adalah pertanda rahmatNya," kata Ayahku suatu ketika menjelang hari pernikahanku dulu. Saat keluarga dan sanak saudara yang mengkhawatirkan kondisi cuaca yang kurang bersahabat menjelang hari H. Bahkan mereka menganjurkan agar membuang celana dalam calon pengantin ke atas genteng, untuk mencegah turunnya hujan.
What's!!! yang benar saja, apa hubungan antara hujan dengan CD. Aku hanya tertawa saja menanggapinya. Ini benar-benar konyol. Mereka masih saja percaya dengan hal-hal yang berbau tahayul. Jika cuaca tidak mau kompromi itu wajar karena resepsi yang akan digelar bertepatan dengan musim hujan.
Mereka tetap kekeh dengan pendapatnya sementara aku juga tak rela jika harus mengorbankan CD kesayanganku ....he he he. Alhamdulillah, semua berjalan lancar keesokan harinya. Hujan pun turun begitu acara selesai.
Hujan adalah rahmat, aku suka sekali ungkapan itu karena memang begitulah adanya. Karenanya permukaan bumi ini menjadi hijau dan tanaman tumbuh dengan subur. Seandainya tak ada hujan, tentu bumi ini akan mengalami kekeringan dan semua makhluk hidup tidak akan dapat bertahan hidup.
Maha Besar Allah yang telah menciptakan segala sesuatu demikian sempurna. Terkadang kita tak pernah tahu dan menyadari hikmah dibalik itu semua. Tetapi inilah manusia dengan kemampuannya yang sangat terbatas.
Hujan turun semakin deras. Kadang-kadang disertai oleh angin yang kencang. Kuperhatikan anak-anak yang tengah bermain di bawah derasnya hujan, mereka tampak bahagia. Bercanda dan berlari-lari ke sana kemari sambil tertawa riang.
Tingkah mereka sangat lucu dan menggelikan, mengingatkan tentang masa kecil ketika hujan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar